MAKALAH SISTEM OPERASI-Manajemen Sistem




Disusun Oleh:
1.   Anto                                                     NIM: 2106141469
2.   IlhamSuwita                                         NIM:2016141718
3.   YegiCandraMonanza                           NIM:2016141223
4.   Rahma Danny Febrianto                      NIM:2016140168


Teknik informatika
Fakultas teknik
Universitas pamulang

TANGERANG SELATAN
2017



                Sistem operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal.Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya. Alamat Logika adalah alamat yang digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat Virtual. Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di memori. Perlu ada penerjemah (translasi) untuk menerjemahkan bahasa dari alamat logika ke alamat fisik.
            Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi, berkorespondensi dengan tiap unit alokasi, yaitu 1 bit pada bit map. Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas.






            Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiranya.
            Makalah yang berjudul “manajemen memory” di susun berdasarkan tugas kelompok mata kuliah Sistem Operasi. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “manajemen memori” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pamulang, September 2017

Penyusun










               





       Istilah sistem operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. 
Sistemoperasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
     Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user gui/cli. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
     Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (cpu) serta tidak saling mengganggu.
     Dalam banyak kasus, sistem operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
·       Mekanisme boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
·       kernel, yaitu inti dari sebuah sistem operasi
·       Command interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·       Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·       Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian sistem operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya dos), tetapi sebagian besar sistem operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem operasi seperti ini disebut sebagai multi-tasking operating system (misalnya keluarga sistem operasi unix). Beberapa sistem operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan sistem operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai desktop os, sedangkan tipe kedua adalah realtime os,contohnyaadalah windowslinuxfreebsdsolarispalmsymbian, dan sebagainya.


























       Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer (Eko, 2009).Memory manager merupakan salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/ data dari program. Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu. Supaya untuk dapat dieksekusi, program harus dibawa ke memori dan menjadi suatu proses. Jenis-jenis Memori:
·         Memori Kerja: ROM/PROM/EPROM/EEPROMRAM ,Cache memory
·         Memori DukungFloppy, harddisk, CD, dll.
o   Konsep Binding
Sebelum eksekusi, program berada di dalam disk, dan saat dieksekusi program tersebut perlu berada pada suatu lokasi dalam memori fisik. Address Binding adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file executable) dipetakan ke alamat memori. Alamat (address) pada source program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya membutuhkan “mengikat” (bind) alamat simbolik ke alamat relokasi. Address Binding dapat berlangsung dalam 3 tahap yang berbeda, yaitu:
•   kompilasi,
•   load,atau
•   eksekus idari suatu program

 Cara Sistem Operasi menempatkan program di dalam memori :
•  Kompilasi dan Linking menerjemahkan semua simbol data berdasarkan alamat acuan absolut.
•   Proses relokasi (proses mapping program dari lokasi memori) terjadi apabila :
1.  Jika program berada di memori, maka semua alamat lojik dalam program harus dikonversi ke alamat fisik.
2.  Statis : relokasi alamat dilakukan sebelum program dijalankan
3.    Dinamis : relokasi alamat dilakukan pada saat referensi setiap instruksi atau data
o   Dynamic Loading
Dengan dynamic loading merupakan suatu routine tidak diload sampai dipanggil. Semua routine disimpan pada disk sebagai  format relocatable load. Mekanismedasar:
•   Program utama diload dahulu dan dieksekusi.
•  Bila suatu routine perlu memanggil routine yang lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah routine yang dipanggil sudah diload. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk meload routine yang diminta ke memori dan mengupdate tabel alamat dari program yang mencerminkan perubahan ini.Keuntungan dari dynamic loading adalah :
•  Rutin yang tidak digunakan tidak pernahdi-load
•  Cocok untuk kode dalam jumlah besar
•  Digunakan untuk menangani kasus-kasus yang jarang terjadi seperti error routine
•  Tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi. Sistem operasi hanya perlu menyediakan beberapa rutin pustaka untuk implementasi dynamic loading
o   Dynamic Linking
Konsep dynamic linking sama dengan dynamic loading. Karena Pada saat loading, linking ditunda hingga waktu eksekusi.Program-program user tidak perlu menduplikasi system librarykarena:
•  Systemlibrarydipakaibersama
•   Mengurangi pemakaian space : satu rutin library di memori digunakan secara bersama oleh sekumpulan prosesContoh: DLL Win32Mekanisme menggunakan stub (potongan kecil yang mengindikasikan bagaimana meload library jika routine tidak tersedia saat itu) :
•  Saat stub dieksekusi, ia akan memeriksa apakah rutin ybs sudah berada di dalam memori(diakses oleh proses lain yang run), kalau belum ada maka rutin tersebut diload
•  Stub menempatkan dirinya pada alamat rutin dan mengeksekusi rutin tersebut
Dynamic Linking membutuhkan beberapa dukungan dari OS, misal :
•  Bila proses-proses di memori utama saling diproteksi, maka SO melakukan pengecekan apakah rutin yang diminta berada diluar alamat.
•  Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang sama.File dynamiclinking berekstensi ( .sys),(.drv), dan lain-lain.

o   Overlay
Hanya instruksi dan data yang diperlukan pada suatu waktu yang disimpan di memori. Overlay diperlukan jika ukuran proses lebih besar dari memori yang dialokasikan untuknya.Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari SO antara lain :
•  User dapat mengimplementasikan secara lengkap menggunakan struktur file sederhana
•  OS memberitahu hanya jika terdapat I/O yang melebihi biasanya

       Strategi yang dikenal untuk mengatasi hal tersebut adalah memori maya. Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya. Memori maya tidak saja memberikan peningkatan komputasi, akan tetapi memori maya juga memiliki beberapa keuntungan seperti :

 Large Address Space 
     Membuat sistem operasi seakan-akan memiliki jumlah memori melebihi kapasitas memori fisik yang ada. Dalam hal ini memori maya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran memori fisik.

Proteksi
      Setiap proses di dalam sistem memiliki virtual address space. Virtual address space tiap proses berbeda dengan proses yang lainnya lagi, sehingga apapun yang terjadi pada sebuah proses tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses lainnya

Memory Mapping 
Memory mapping digunakan untuk melakukan pemetaan image dan file-file data ke dalam alamat proses. Pada pemetaan memori, isi dari file akan di link secara langsung ke dalam virtual address space dari proses.

Fair Physical Memory Allocation
      Digunakan oleh Manajemen Memori untuk membagi penggunaan memori fisik secara “adil” ke setiap proses yang berjalan pada sistem.
Shared Virtual Memory
     Meskipun tiap proses menggunakan address space yang berbeda dari memori maya, ada kalanya sebuah proses dihadapkan untuk saling berbagi penggunaan memori

       Alamat Logika adalah alamat yang digenerate oleh CPU, disebut juga Alamat Virtual. Alamat Fisik adalah alamat yang terdapat di memori. Perlu ada penerjemah (translasi) untuk menerjemahkan bahasa dari alamat logika ke alamat fisik. MMU (Memory Management Unit) adalah perangkat keras yang memetakan alamat logika ke alamat fisik.
Dalam Skema MMU :
•    Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB)
•    Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemori
•    Program-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja

       Sebuah proses, sebagaimana telah diterangkan di atas, harus berada di memori sebelum dieksekusi. Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi. Tempat penyimpanan sementara ini biasanya berupa sebuah fast disk dengan kapasitas yang dapat menampung semua salinan dari semua gambaran memori serta menyediakan akses langsung ke gambaran tersebut. Jika eksekusi proses yang dikeluarkan tadi akan dilanjutkan beberapa saat kemudian, maka ia akan dibawa kembali ke memori dari tempat penyimpanan sementara tadi. Bagaimana sistem mengetahui proses mana saja yang akan dieksekusi? Hal ini dapat dilakukan dengan ready queue. Ready queue berisikan semua proses yang terletak baik di penyimpanan sementara maupun memori yang siap untuk dieksekusi. Ketika penjadwal CPU akan mengeksekusi sebuah proses, ia lalu memeriksa apakah proses bersangkutan sudah ada di memori ataukah masih berada dalam penyimpanan sementara. Jika proses tersebut belum berada di memori maka proses swapping akan dilakukan seperti yang telah dijelaskan di atas.Sebuah contoh untuk menggambarkan teknik swapping ini adalah sebagai berikut: Algoritma Round-Robin yang digunakan pada multiprogramming environment menggunakan waktu kuantum (satuan waktu CPU) dalam pengeksekusian proses-prosesnya. Ketika waktu kuantum berakhir, memory manager akan mengeluarkan (swap out) proses yang telah selesai menjalani waktu kuantumnya pada suatu saat serta memasukkan (swap in) proses lain ke dalam memori yang telah bebas tersebut. Pada saat yang bersamaan penjadwal CPU akan mengalokasikan waktu untuk proses lain dalam memori.
     Hal yang menjadi perhatian adalah, waktu kuantum harus cukup lama sehingga waktu penggunaan CPU dapat lebih optimal jika dibandingkan dengan proses penukaran yang terjadi antara memori dan disk.
     Teknik swapping roll out, roll in menggunakan algoritma berbasis prioritas dimana ketika proses dengan prioritas lebih tinggi tiba maka memory manager akan mengeluarkan proses dengan prioritas yang lebih rendah serta me-load proses dengan prioritas yang lebih tinggi tersebut. Saat proses dengan prioritas yang lebih tinggi telah selesai dieksekusi maka proses yang memiliki prioritas lebih rendah dapat dimasukkan kembali ke dalam memori dan kembali dieksekusi.Sebagian besar waktu swapping adalah waktu transfer. Sebagai contoh kita lihat ilustrasi berikut ini: sebuah proses pengguna memiliki ukuran 5 MB, sedangkan tempat penyimpanan sementara yang berupa harddisk memiliki kecepatan transfer data sebesar 20 MB per detiknya. Maka waktu yang dibutuhkan untuk mentransfer proses sebesar 5 MB tersebut dari atau ke dalam memori adalah sebesar 5000 KB / 20000 KBps = 250 ms.
Perhitungan di atas belum termasuk waktu latensi, sehingga jika kita asumsikan waktu latensi sebesar 2 ms maka waktu swap adalah sebesar 252 ms. Oleh karena terdapat dua kejadian dimana satu adalah proses pengeluaran sebuah proses dan satu lagi adalah proses pemasukan proses ke dalam memori, maka total waktu swap menjadi 252 + 252 = 504 ms.Agar teknik swapping dapat lebih efisien, sebaiknya proses-proses yang di- swap hanyalah proses-proses yang benar-benar dibutuhkan sehingga dapat mengurangi waktu swap. Oleh karena itulah, sistem harus selalu mengetahui perubahan apapun yang terjadi pada pemenuhan kebutuhan terhadap memori. Disinilah sebuah proses memerlukan fungsi system call, yaitu untuk memberitahukan sistem operasi kapan ia meminta memori dan kapan membebaskan ruang memori tersebut.Jika kita hendak melakukan swap, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Kita harus menghindari menukar proses dengan M/K yang ditunda (asumsinya operasi M/K tersebut juga sedang mengantri di antrian karena peralatan M/Knya sedang sibuk). Contohnya seperti ini, jika proses P1dikeluarkan dari memori dan kita hendak memasukkan proses P2, maka operasi M/K yang juga berada di antrian akan mengambil jatah ruang memori yang dibebaskan P1 tersebut. Masalah ini dapat diatasi jika kita tidak melakukan swap dengan operasi M/K yang ditunda. Selain itu, pengeksekusian operasi M/K hendaknya dilakukan pada buffer sistem operasi.Tiap sistem operasi memiliki versi masing-masing pada teknik swapping yang digunakannya.
      Sebagai contoh pada UNIX, swapping pada dasarnya tidak diaktifkan, namun akan dimulai jika banyak proses yang membutuhkan alokasi memori yang banyak. Swapping akan dinonaktifkan kembali jika jumlah proses yang dimasukkan berkurang. Pada sistem operasi Microsoft Windows 3.1, jika sebuah proses baru dimasukkan dan ternyata tidak ada cukup ruang di memori untuk menampungnya, proses yang lebih dulu ada di memori akan dipindahkan ke disk. Sistem operasi ini pada dasarnya tidak menerapkan teknik swapping secara penuh, hal ini disebabkan pengguna lebih berperan dalam menentukan proses mana yang akan ditukar daripada penjadwal CPU.
     Dengan ketentuan seperti ini proses-proses yang telah dikeluarkan tidak akan kembali lagi ke memori hingga pengguna memilih proses tersebut untuk dijalankan.Pencatatan pemakain memoriMemori yang tersedia harus dikelola, dilakukan dengan pencatatan pemakaianmemori.Pencatatan memakai peta bit.Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi,berkorespondensi dengan tiap unitalokasi adalah satu bit pada bit map.
* Nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih bebas.
* Nilai 1 berarti unit digunakan.Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasimemori, yaitu :
* Unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit.
*Unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori
banyak disiakan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unitalokasi.

Keunggulan :
*Dealokasi dapat dilakukan secara mudah, hanya tinggal menset bit yang
berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.

Kelemahan :
* Harus dilakukan penghitungan blok lubang memori saat unit memori bebas.
*Memerlukan ukutan bit map besar untuk memori yang besar.
Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan  memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok.
Keunggulan :
* Tidak harus dilakukan perhitungan blok lubang memori karena sudahtercatat di node.
* Memori yang diperlukan relatif lebih kecil.Kelemahan :
*Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan

1.    Monoprogramming
Monoprogramming sderhana tanpa swapping merupakan manajemen memori sederhana. Sistem computer hanya mengijinkan satu program pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dikuasai proses yang sedang berjalan.
Ciriciri:
·       Hanya satu proses pada satu saat
·       Hanya satu proses menggunakan semua memori
·       Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk/tape
·       Program mengambil alih kendali seluruh mesin
Karena hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem maka alokasi memori dilakukan secara berturutan
Embedded system
Teknik monoprogramming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu system tempelan (Embedded sitem) yang terdapat pada system lain. Sistem tempelan menggunakan mikroprosessor kecil. Sistem ini biasanya mengendalikn suatu alat sehingga bersifat intelejen(intelejentdevice) dalam menyediakan satu fungsi spesifik.
Proteksi pada monoprogramming sederhana
Pada monoprogramming pemakai memiliki kendali penuh terhadapmemori utama.Memori terbagi menjadi 3 bagian , yaitu
·       Bagian rutin system operasi
·       Bagian program pemakai
·       Bagian yang tidak digunakan
Masalah proteksi di monoprogramming adalah cara untuk melindungi
rutin system operasi dari penghancuran program pemakai. Program
pemakai dapat tersesat sehingga memanipulasi atau menempati ruang memori rutin system operasi. Aktivitas ini dapat merusak system operasi. Proteksi diimplementasikan dengan menggunakan satu register batas di processor. Setiap kali program pemakai mengacu alamat memori dibandingkan dengan register batas untuk memastikan proses tidak pemakai tidak merusak system operasi, yaitu tidak melewati nilai register batas.Register batas berisi alamat memori tertinggi yang dipakai system operasi.Jika program pemakai mencoba memasuki system operasi, instruksi diintersepsi dan job diakhiri dan diberi pesan kesalahan.
Pengalolasian Berurutan (Contigous Allocation)
Alokasi memori secara berturutan adalah tiap proses menempati satu blok tunggal memori yang berturutan
Multiprograming
Multiprogramming merupakan banyak proses pada memori utama pada saat bersamaan. Alasan mengunakan multiprogramming :
·       Mempermudah pemogram karena pemrogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih.
·       Dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan.
·       Efisiensi penggunaan sumber daya.
·       Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil.
·       Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan
a. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
Jumlah lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
·       Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
·       Merumitkan alokasi dan dealokasi memori 
b. Multiprogramming dengan Permartisian Statis 
Terbagi dua :
1.    Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah sama
2.    Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda. 
System Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan penggunaan bilangan biner dalam pegalamatan memori. Karakteristik bilangan biner digunakan untuk mempercepat penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika proses terakhir atau dikeluarkan.


Pencatatan memakai peta bit
     Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi, berkorespondensi dengan tiap unit alokasi, yaitu 1 bit pada bit map.
•   nilai 0 pada peta bit berarti unit itu masih bebas
•   nilai 1 berarti unit sudah digunakan
Masalah pada peta bit adalah penetapan mengenai ukuran unit alokasi memori, yaitu:
•  unit lokasi memori berukuran kecil berarti membesarkan ukuran peta bit
•   unit alokasi memori n berukuran besar berarti peta bit kecil tapi memori banyak disiapkan pada unit terakhir jika ukuran proses bukan kelipatan unit alokasiKeunggulan :
dealokasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya tinggal mengeset bit yang berkorespondensi dengan unit yang telah tidak digunakan dengan 0.
Kelemahan :
•  dilakukan penghitungan blok lubang memori saat unit memori bebas
•  memerlukan ukuran bit map besar untuk memori yang besar.



Pencatatan memakai senarai berkait
     Sistem operasi mengelola senarai berkait (linked list) untuk segmen-segmen memori yang telah dialokasikan dan bebas. Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas (lubang). Senarai segmen diurutkan sesuai alamat blok. Memori yang digunakan pada metode ini lebh kecil dibandingkan dengan peta bit.
Keunggulan :
• tidak harus dilakukan perhitungan blok lubang memori karena sudah tercatat di node
• memori yang diperlukan relatif lebih kecil
Kelemahan :
Dealokasi sulit dilakukan karena terjadi berbagai operasi penggabungan node di senarai

Strategi Alokasi Memori
     Alokasi harus mencari sekumpulan blok memori yang ukurannya mencukupi
untuk memuat proses,dimana lubang kosong yang sama atau lebih besar dibanding ukuran memori yang diperlukanoleh proses. Macam strategi :
First-fit Algorithm
     Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang cukup besar untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kbbila datang data yang berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 4 Kb.
Next-fit Algorithm
Sama dengan first-fit hanya saja pencarian tidak dimulai dari awal, tapi dari lokasi terakhir kali menemukan segmen yang cocok dan akan berhenti jika ditemukan lokasi pertama yang cukup besar untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb bila datang data yang berukuran 3 Kb dan pencarian partisi dimulai dari urutan ketiga karena sebelumnya posisi terakhir pencarian di partisi kedua, maka data tersebut akan menempati partisi ukuran 6 Kb.
Best-fit Algorithm
Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi terkecil pertama yang cukup untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kbbila datang data yang berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 3 Kb.
Worst-fit Algorithm
Pencarian dimulai dari awal dan akan berhenti jika ditemukan lokasi yang paling besar yang cukup untuk menempatkan proses tersebut.
Contoh :
terdapat partisi kosong pada memori dengan urutan dan ukuran : 4 Kb, 3 Kb, 2 Kb, 6 Kb bila datang data yang berukuran 3 Kb maka akan menempati partisi ukuran 6 Kb.
Quick-fit Algorithm
Cara ini hanya cocok untuk pencatatan dengan linked list. Algoritma ini dirancang dengan membuat list lubang. Lubang-lubang memori dimuat di list sesuai dengan ukuran terdekatnya. sebagai contoh algoritma mengelola list lubang : 8 Kb, 12 Kb, 20 Kb, 40 Kb, 60 Kb, dst, maka jika ada lubang memori sebesar 42 Kb akan ditempatkan di list 40.




     Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputerdinyalakan booting.Memori maya menyebabkan sistem seolah-olah memiliki banyak memori dibandingkan dengan keadaan memori fisik yang sebenarnya.Berikut adalah keuntungan dari memori maya seperti large address space, proteksi, memori mapping, fair physical allocation, dan shared virtual memory. Dalam manajemen memori juga terdapat skema untuk menghubungkan antara ruang alamat logika dan fisik. Berikut adalah skemanya :Menyediakan perangkat register yang dapat diset oleh CPU: setiap proses mempunyai data set register tersebut (disimpan di PCB),Harga dalam register base/relokasi ditambahkan ke setiap alamat proses user pada saat run dimemoriProgram-program user hanya berurusan dengan alamat logika saja. Proses swapping menukarkan sebuah proses keluar dari memori untuk sementara waktu ke sebuah penyimpanan sementara dengan sebuah proses lain yang sedang membutuhkan sejumlah alokasi memori untuk dieksekusi.  Kemudian untuk pencatatan pemakain memori terbagi dalam dua cara yaitu ,memakai bit dan senarai berakit. Memakai bit berarti Memori dibagi menjadi unit-unit alokasi, berkorespondensi dengan tiap unit alokasi, yaitu 1 bit pada bit map. Sedangkan memakai senarai berakit yaitu Segmen memori menyatakan memori untuk proses atau memori yang bebas


     Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi manajemen memori yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahanya. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubunganya dengan judul makalah ini.
     Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.



cuncunnurhaento, A. (2014, 05 01). Konsep Dasar Memori. Dipetik 09 11, 2017, dari Cuncunnurhaento: http://cuncunnurhaento.blogspot.co.id
el-kameel, A. (2014, 05 01). Tulisan Knsep Dasar Memori. Dipetik 09 10, 2017, dari el-kameel: http:// el-kamee.blogspot.co.id
Tugas-Komputerku, A. (2012, 09 01). Pencatatan Pemakaian Memori. Dipetik 09 12, 2017, dari tugas-tomputerku: http://tugas-tomputerku.blogspot.co.id
Wikkipedia, A. (t.thn.). Pengertian Sistem Operasi. Dipetik 09 10, 2017, dari wikkipedia: http://wikkipedia.com

 



EmoticonEmoticon