PTI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

salam kenal, terimakasih sebelemumnya udah mau mampir,,,,,,,,
okay dalam postingan kali ini saya akan berbagi sedikt tentang pengertian etika dalam sistem informasi.
sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan ataupun informasinya kurang lengkap. heheh,,
penulis  dalam hal ini meminta agar membiasakan pembaca untuk mengisi kolom komentar mengenai bahasan ini, agar kedepannya penulis dapat meningkatkan lagi metode penulisan yang baik dan benar. entah itu struktur bahasanya maupun isi pembahasan,,,,
okay langsung aja ,, kita masuk ke pembahasannya....................



ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengenbangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini didefinisikan oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup privasi , akurasi, properti, dan akses, yang dikenal dengan akronim PAPA.
1.       Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang tidak di beri izin untuk melakukanya .
Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi (Alter 2002). Privasi fisik adalah hak seseorang untuk mencegah seseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang ,dan properti (hak milik ), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan,bagaimana,  dan apa saja informasi yang ingin di komunikasikan dengan pihak lain.
Di Amerika Serikat , masalah privasi diatur oleh undaang-undang privasi . berkaitan dengan hal ini , maka :
·         Rekaman-rekaman data tidak boleh digunakan untuk keperluan lain yang bukan merupakan tujuan aslinya tanpa sepengetahuan individu bersangkutan.
·         Setiap individu memiliki hak untuk melihat datanya sendiri dan membetulkan rekaman-rekaman yang menyangkut dirinya.
Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkanya system informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan kekuasaan dapat melakukan hal seperti itu , tetapi ia telah melanggar privasi bawahanya.
2.       Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayaka.
Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller ( Alter . 2002, hal.292 ). Akibatnya , kartu asuransinya tidak bisa digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya. Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu hal pernah bertengkar dengan pemilik apartemen. Dampaknya, terdapat tidak baik dalam basis data dan hal ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan apartemen lain.
Mengingat data dalam informasi menjadi bahan dalam mengambil keputusan, keakurasianya harus benar-benar diperhatikan.
3.       Properti
                Perlindungan terhadap hak properti yang sedang digalakan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI ( hak atas kekayaan intelektual ). Di amerika serikat , kekayaan intelektual diatur melalui tiga mkanisme , yaitu hak cipta(copyright) , hak paten , rahasia perdagangan ( trade screet ).
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pengembangnya. Hak ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya plus 70 tahun.
Paten, merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sngat berguna. Hukum memberikan perlindungan selama 20 tahun.
Rahasia perdagangan , hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangakat lunak , seseorang yang mentandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan kepada orang lain atau di jual.
                Berkaitan dengan masalah intelektual, banyak masalah yang belum terpecahkan( zwass 1998) . antar lain:
·         Pada level apa informasi dapat dianggap sebagai properti?
·         Apa yang harud membedakan antara satu produk dengan produk lain?
·         Apakah pekerjaan yang dihasilkan oleh komputer memiliki mausia penciptanya?, jika tidak, lalu hak properti apa yang digunakan?
Masalah kekayaan intelektual merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam sistem informasi untuk menghindari tuntutan dari pihak lain di kemudian hari. Isu pelanggaran kekayaan intelektual yang cukup seru pernah terjadi ketika terdapat gugatan bahea sisitem windows itu meniru sistem Mac. Begitu juga timbul perseteruan ketika muncul perangkat-perangkat lunak lain yang menyerupai spreedsheat lotus 123 . kasus ini menimbulkan pertanyaan,”Apakah tampilam nuansa dari suatu perangkat lunak memang butuh perlindungan hak cipta?.”
4.       Akses
Fokus dari maslah akses dalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan . teknologi informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi jutru untuk mendukung pengaksesan semua pihak. Sebagai contoh , untuk mendukung pengaksesan informasi web bagi orang buta, the producivu works(www.prodworks.com) menyediakan web broser khusus diberi nama pw webspeak. Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat( zwass 1998 ).

nah itulah sedikit pembahasanya semoga bermanfaat, kurang dan lebihnya mohon di maklumi wkwkw
adapan kritik dan saran mengenai pembahasan diatas, penulis seantiasa menampung komentar untuk perbaikan pembahasan ini. karena sifatnya kita sama-sama belajar,,,,
dan yang terpenting adalah sampaikanlah kebaikan walaupun cuma sedikit wkwkwk,,,
oke sekali lagi terimakasih udah mau luangin waktunya,,,,
semoga kita dapat berjumpa lagi di postingan berikutnya,, tentunya semoga kita semua senantiasa di beri nikmat sehat selalu ,, aminn ,,
byeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

PTI KONVERSI BILANGAN


KONVERSI BILANGAN
BASIS BILANGAN            
v  Bilangan Biner
·         Bilangan berbasis dua.
·         Bilangan : 0,1.
v  Bilangan Octal
·         Bilangann Berbasis Delapan.
·         Bilangan : 0,1,2,3,4,5,6,7
v  Bilangan Desimal
·         Bilangan Berbasis Sepuluh.
·         Bilangan : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
v  Bilangan Heksa Desimal
·         Bilangan berbasis enam belas.
·         Bilangan : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.


#DESIMAL KE BINER# (10) -> (2)
                Cara 1 : Membagi bilangan desimal dengan bilangan basis dua (2) dan diambil sisa .cara ini cara terbanyak yang dilakukan orang.
Contoh :
                Desimal 77 -> Biner =?
                77/2 = 38+1 ( 1 adalah hasil sisa )
                38/2 = 19+0 ( 0 adalah hasil sisa )
                19/2 = 9+1 ( 1 adalah hasil sisa )
                9/2 = 4+1 ( 1 adalah hasil sisa )
                4/2 = 2+0 ( 0 adalah hasil sisa )
                2/2 = 1+0 ( 0 adalah hasil sisa )
Jadi , Biner dari desimal 77 adalah  hasil akhir pembagian dua di gabung dengnan hasil sisia dan di urutkan dari bawah ke atas. Hasilnya ( 1001101 ).
                Beikut adalah tabel desimal ke biner : ( 77 )
28
27
26
25
24
23
22
21
20
256
128
64
32
16
8
4
2
1
x
x
1
0
0
1
1
0
1
                Jadi bilangan biner dari desimal ke 77 = ( 1001101 )

#DESIMAL KE OKTAL# (10)->(8)
                Merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangna oktal. Dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 8 ( basis ).
Bilangannya : 0,1,2,3,4,5,6,7
                Contoh : hitung 77 kedalam oktal?
                                77/8 = 9 +5 ( 5 adalah hasil sisa )
                                9/8 = 1+1 ( 1 adalah hasil sisa )
Jadi        : nilai bilangan oktal dari 77 desimal yaitu menggabungkan hasil akhir dengan hasil sisa dan di
                Urutkan dari atas ke bawah = ( 115)

#BILANGAN DESIMAL KE HEKSADESIMAL# ( 10) ร (16)
                Merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan heksadesimal. Dengan cara membagi bilangan desimal dengann nilai 16 ( basis ).
Bilangannya adalah = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,A,B,C,D,E,F.
Tabelnya adalah :
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
D(10)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
Hks(16)

                Contoh : ubahlh bilangan 123 ke dalam bentuk heksadesimal ?
                Penyelesaian : 123/16 = 7 + 11 ( 11 adalah hasil sisa) dan (7 adalah hasil akhir )
                Jadi jawabannya adalah =( 7 B) didapat dari 11=B.
Catatan : jika hasil sisa kurang dari 16 maka penghitungan dinyatakan selesai dan sudah di dapat hasil konversi bilangan Heksadesimal.

#KONVERSI BILANGAN BINER KE OKTAL# (2) ร (8)
                Cara mengkoversi bilangan biner ke bilangan dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner dari belakang bilang biner .
Berikut tabel biner ke oktal :
Digit Oktal
3 Bit
0
000
1
001
2
010
3
011
4
100
5
101
6
110
7
111

Contoh : berapa oktal dari biner (1011100)?
Jawaban :  1  011  100   ร  Biner
                      1    3       4    ร  Oktal

Jadi jawabanya adalah (134).

#BILANGAN BINER KE HEKSADESIMAL# (2) ร (16)
                Cara mengkonversi bilangan biner ke heksadesimal dapat di lakukan dengan mengkonversi tiap-tiap 4 digit biner dari belakang.
Berikut Tabelnya :
Bilangan
heksadesimal
4BIT
0
0000
1
0001
2
0010
3
0011
4
0100
5
0101
6
0110
7
0111
8
1000
9
1001
A
1010
B
1011
C
1100
D
1101
E
1110
F
1111

Contoh : berapa heksadesimal dari biner (1011100)
Jawaban : 101 1100  ร  Biner
                       5      C     ร Heksadesimal
Hailnya 5C ( hilat tabel)

#KONVERSI BILANGAN OKTAL KE DESIMAL# (8) ร (10)
                Konversi dilakukan dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya .
Contoh : berapa desimal dari oktal 145?
                Jawab : 145(8) = 1x82+4x81+5x80
                                                = 1x64+4x8+5x1
                                                = 64 + 32 + 5
                                                = 101(10)

#KONVERSI BILANGAN OKTAL KE BINER# (8) ร (2)
                Dapat dilakukan dengan melihat kembali tabel berikut :
3bit(biner)
Digit oktal
 000
0
001
1
010
2
011
3
100
4
101
5
110
6
111
7

Contoh : berapa bilangan biner dari oktal 145?
Jawab :  1       4     5
                001 100 101


#KONVERSI BILANGAN HEKSADESIMAL KE DESIMAL# (16) ร  (10)
                Dapat dilakukan dengan mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya.
Contoh : berapakah desimal dari bilangan heksa C54(16)?
Jawab :                 C54 = Cx162+5x161+4x160
                                         = 12x64+5x16+4x1
                                        = 3072 + 80 + 4
                                       = 3156

Contoh lain yang lebih rumit:
Berapakah desimal dari heksa desimal 94A7E8F?
Jawab :  9645A473E281F0

9              x   166 (16777216)             =150994944
4              x   165 (1048576) =4194204
A(10)     x   164 (65536)                    =655360
7              x   163 (4096)                       =38672
E(14)     x   162 (256)                          =3584
8              x   161 (16)                            =128
F(15)     x    160 (0)                              =15                             
                                                                                                               
                                                        =155877077

Kategori

Kategori